Rakyat Tani Miskin: Korban Terorisme Pembangunan Nasional
Buku ini membahas mengenai realitas yang terjadi bahwa upaya pembangunan yang dilakukan dengan tujuan pemberdayaan ternyata menyublim menjadi pemerdayaan, pendekatan bottom up juga acap kali berhenti mboten up, dan subsidi bagi RTM, rakyat tani miskin, mudah berubah wajah menjadi ajang korupsi. Partisipasi publik sudah teramat sering diseret ke mobilisasi semata. Sementara itu, konsultasi publik tidak pernah jalan kecuali indoktrinasi belaka. Dunia sungguh semakin tidak jelas arahnya.
Mencari Model Pemecahan Masalah Hubungan Industri Pertambangan Dengan Masyarakat Sekitar (Prosiding Lokakarya)
Dalam suatu aktivitas yang penting untuk mencari model pemecahan masalah hubungan industri pertambangan dengan masyarakat sekitar melalui satu lokakarya, maka prosiding yang diterbitkan menjadi buku ini menjadi salah satu dokumentasi atas upaya tersebut. Diharapkan buku ini dapat menjadi acuan bagi kelanjutan aktivitas guna mewujudkan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Pengelolaan Prasarana Pengairan Konstruksi dengan Pola Kemitraaan Usaha Antara pemerintah dan Masyarakat (Prosiding Lokakarya)
Dalam catatan sejarah diketahui bahwa masyarakat selalu terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan prasarana pengairan. Bahkan dalam irigasi desa seluruh prasarana dibangun dan dimiliki dan dikelola oleh masyarakat sendiri tanpa keterlibatan pemerintah. Keterlibatan pemerintah dalam pembangunan pengairan dimulai sejak akhir abad 19 sejak pemerintah kolonial Belanda membangun sistem irigasi secara besar-besaran untuk perkebunan tebu dan tembakau dan terus berlangsung sampai masa kemerdekaan.
Komunikasi & Kaderisasi Dalam Pembangunan Pedesaan
Buku ini memuat rangkuman masalah-masalah komunikasi, pelbagai penyuluhan, pengembangan kader sebagai agen pembangunan berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh PSPK UGM. Dalam rangka pembangunan Indonesia fungsi media dalam komunikasi pembangunan dianggap umum sangat vital sehingga dalam pelbagai sektor telah dilakukan daya upaya untuk memfungsionalisasikan perbagai sistem komunikasi beserta medianya untuk menopang serta memperlancar proses pembangunan.
Hutan, Perladangan dan Pertanian Masa Depan
Beberapa tulisan yang aktual terutama menyangkut aneka permasalahan kehutanan sosial dan perladangan, yang dalam dua tahun terakhir menjadi fokus penelitian PSPK disajikan dalam buku ini. Permasalahan perhutanan sosial cukup penting implikasinya bagi kebijakan pembangunan hutan di amsa depan, karena menyangkut peranan negara dan swasta dalam mengeksploitasi sumberdaya alam.
Kajian Pembangunan Pertanian Abad ke-21 “Sistem Pertanian Berkebudayaan Industri dan Strategi Operasional Repelita VII”: Kebijakan Umum Pembangunan Pertanian dan Strategi Operasional pada Agrosistem sawah
Meskipun laju industrialisasi dalam pembangunan berlangsung pada pertumbuhan yang cukup tinggi, tidak dapat dipungkiri bahwa pertanian akan tetap menjadi sektor yang penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peran sektor pertanian terhadap ekonomi negara terbukti penting terutama untuk menyediakan pangan, menyediakan lapangan kerja, menyediakan bahan baku untuk industri, menghasilkan devisa dan mengentaskan kemiskinan.
Riau Menatap Masa depan
Buku ini membahas beberapa topik yang besar peranannya bagi perkembangan masyarakat Riau di masa yang akan datang terutama sektor-sektor ekonomi – diantaranya adalah perminyakan, kehutanan, dan perkebunan. Sektor ekonomi tradisional seperti perikanan dan permasalahan pembinaan suku-suku yang disebut “suku terasing” tidak luput juga di ulas. Sebuah bacaan bermutu untuk studi pembangunan.
Kapas: Kajian Sosial Ekonomi
Dewasa ini perkembangan industri tekstil Indonesia melaju pesat namun dipihak lain produksi kapas amat lambat perkembangannya. Ketimpangan laju perkembangan tersebut mengakibatkan ketergantungan industri tekstil kita terhadap serat kapas import amat tinggi. Hingga akhir 1987, sekitar 97 % kebutuhan serat kapas dalam negeri harus import. Ketergantungan terus-menerus terhadap kapas import tersebut sudah barang tentu tidak menguntungkan bagi perkembangan industri tekstil nasional, bahkan akan mengganggu ketahanan nasional.
Rencana Sosial Penutupan kawasan Pengelolaan Daerah Tailing dan Sekitarnya di Wilayah PT Freeport Indonesia
Keberadaan kawasan operasi perusahaan pertambangan dapat dipandang sebagai suatu tindakan pengusikan kawasan yang lazimnya merupakann daerah terpencil, dengan segala macam bentuk dampak yang sangat berarti bagi masyyarakat yang telah bermukim dan berada dalam kawasan tersebut. Perbedaan tingkat sosio-kultural antara komunitas perusahaan pertaambangan sebagai pendatang dan masyarakat asli dapat menjadi pemicu munculnya jarak-jarak sosio-kultural di antara keduanya. Pengaruh keberadaan perusahaan pertambangan selama operasi akan berlanjut dengan pengaruh ketidakhadiran pertambangan seusai aktivitas produksi. Berangkat dari hal itu, PT Freeport telah melakukan beberapa kegiatan perencanaan dan persiapan untuk kepentingan masyarakat tersebut.
Studi Penyusunan Garis-Garis Besar Panduan Program Livelihood
Dalam beberapa tahun terakhir PLAN Indonesia telah menerapkan program Livelihood di beberapa wilayah di Indonesia. Melalui program ini PLAN Indonesia berusaha membantu mengupayakan kemampuan ekonomi rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan secara berkelanjutan. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat memberikan hasil yang lebih optimal diperlukan informasi menyeluruh tentang kegiatan sosial ekonomi masyarakat setempat. Berkaitan dengan hal tersebut studi ini dilaksanakan.
Seri Warta Pedesaan Edisi Khusus: Bunga Rampai Pemikiran Pedesaan 2002-2008
Buku seri Warta Pedesaan ini berisi kumpulan makalah Seminar Bulanan yang merupakan pemikiran dari para pakar berbagai disiplin ilmu dan memiliki focus of interest pada masalah pedesaan di Indonesia. Ragam persoalan yang membelit masyarakat pedesaan jelas memerlukan banyak perhatian dan pemikiran agar dapat diperoleh solusi alternatif yang sesuai dengan kebutuhan, aspirasi dan harapan mayarakat pedesaan. Menjaga untuk selalu dekat dan memberikan apa yang diharapkan oleh masyarakat nampaknya merupakan slogan yang sesuai dengan visi dan misi PSPK UGM saat ini maupun di masa yang akan datang.
Studi Resettlement Waduk Banyuripan
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan waduk banyuripan perlu adanya pengkajian khusus yang mendalam terutama dari aspek sosial. Aspek sosial tersebut sangat penting mengingat pengalaman selama ini beberapa proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah mengalami berbagai kendala. Permasalahan sosial menjadi faktor dominan dalam pelaksanaan pembangunan, termasuk rencana pembangunan waduk Banyuripan tersebut.
Studi Produk Perundang-Undangan yang Berkait dengan Masalah Kemiskinan
Menurut Bank dunia tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 60 persen, sedangkan menurut pemerintah Indonesia lebih kecil yaitu 18 persen. Namun demikian tidak perlu dipungkiri bahwa imbas krisis berkepanjangan yang mendera Indonesia adalah melonjaknya penduduk miskin menjadi lebih dari 40 persen. Realitas tersebut menunjukkan bahwa setelah sekian dekade Indonesia merdeka, pemerintah yang dibentuk belum amapu menjamin kesejahteraan warganya. Studi pustaka ini berusaha untuk membuka wacana bersama tentang perundang-undangan yang selama ini ada, bentuknya berupa analisis tentang berbagai kelemahan dan keberpihakannya terhap masalah kemiskinan.
Etos Kerja dan Kohesi Sosial
Kesimpulan daam buku ini tidak sekedar membenarkan tesis Weber dalam Protestant Ethik and Spirit of Capitalism bahwa etos kerja suatu etnik atau bangsa sangat dipengaruhi oleh kepercayaan yang mereka anut, tetapi lebih dari itu bahwa etos kerja juga merupakan fenomena sosiologis yang sangat dipengaruhi oleh fungsi-fungsi ekonomis.
Etika Partai Politik: Berbeda Baju Bukan Berarti Musuh
Pengalaman pahit Pemilu di bawah kekuasaan Orde Baru yang penuh kecurangan, ketidakadilan dan kekerasan, menjadikan trauma tersendiri dalam pelaksanaan Pemilu 1999. Oleh karenanya wajar apabila banyak kalangan merasa pesimis terhadap penyelenggaraan Pemilu 1999. Praktek kekerasan dalam Pemilu itu sesungguhnya hanya mencerminkan ketidakpercayaan diri, kekalutan dan ketakutan. Sejarah membuktikan bahwa kekerasan tidak akan memberi penyelesaian yang lama, melainkan hanya akan menimbulkan dendam politik yang selalu berjaga setiap saat.