[Bekasi & Sidoarjo, Oktober-November 2024]
Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK UGM) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan kegiatan penelitian social mapping di Desa Pantai Bakti, Bekasi dan Desa Larangan, Sidoarjo. Kedua desa tersebut merupakan desa dampingan dari BRI. Kegiatan dilaksanakan pada bulan oktober 2024. Sejauh ini, BRI telah memberikan atensi khusus pada penanganan permasalahan lingkungan yang tentu akan berdampak pada penghidupan masyarakat baik di wilayah pesisir, perkotaan, maupun pedesaan. Program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di kedua desa tersebut telah memberikan dampak positif kepada masyarakat. Dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja pelaksanaan Program BRI Peduli di kedua desa tersebut, maka BRI merasa perlu melakukan Social Mapping.
Social Mapping diantaranya berguna untuk mengukur pemetaan karakteristik, potensi, kebutuhan, dampak, maupun risiko penerima manfaat langsung maupun tidak langsung program sehingga dapat fokus dengan pembangunan berkelanjutan dan selaras dengan kebijakan perusahaan.
Adapun kegiatan ini ini dilaksanakan untuk memetakan kekuatan/ strenghts, kelemahan/ weakness, peluang/ opportunities, ancaman/threats (SWOT) atas sumber daya alam dan sumber daya manusia yang penting untuk pemberdayaan masyarakat. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Melakukan pemetaan dan analisis pemangku kepentingan (stakeholder) yang berada di kawasan program. Kemudian tujuan akhir dari penelitian ini ialah merumuskan rekomendasi untuk perbaikan Program BRI Peduli yang tepat berdasarkan kebijakan BRI, aspirasi daerah, dan kebutuhan masyarakat, khususnya pada komunitas dampingan program BRI Peduli.
Kerangka konsep yang digunakan pada penelitian ini antara Sustainable Livelihood Approach, Ekologi Manusia dan Ekolokalisme, Climate Crisis Adaptation, Gender Equality, disability dan Social inclusion, people Centered Development, serta Community based Organization. Harapannya penggunaan konsep tersebut mampu menggali aspirasi masyarakat penerima program sehingga dapat memaksimalkan kegiatan yang telah dijalankan serta menjadikan program BRI berjalan secara berkelanjutan dengan memperhatikan manusia dan lingkungan.