Arsip:

Uncategorized

PSPK UGM Bekerjasama dengan BRIN untuk Melihat dampak Perhutanan Sosial di Indonesia

[Gunungkidul, DIY, November 2023 – Januari 2024]

Pada bulan November 2023- April 2024 Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK UGM) mendukung  penelitian yang dilaksanakan oleh BRIN yang bekerjasama dengan Melbourne University dalam rangka kegiatan koneksi. Penelitian tersebut mencoba untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan perhutanan sosial dengan kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat pengelola hutan sosial. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan di lapangan yang terbagi di beberapa lokasi pengelolaan perhutanan sosial, yakni di wilayah Sumatera Selatan, Yogyakarta, Kalimantan Barat dan Sulawes Selatani. Para peneliti melakukan live in atau tinggal bersama masyarakat setempat. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dengan metode Wawancara Terstruktur, Focus Group Discussion (FGD), dan survey rumah tangga.  

Pelaksanaan kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat. Salah satu Ketua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan di Gunungkidul, Sudarmi, menyebutkan bahwa kegiatan ini perlu untuk dilaksanakan demi memahami

potensi dan berbagai macam hal yang perlu untuk ditingkatkan oleh para pengelola Perhutanan Sosial. Hal tersebut tidak lain karena banyak sekali tantangan yang erat kaitannya dengan perhutanan sosial, terutama dalam hal pengembangan ekonomi dan kelembagaan. 

Luaran dari kegiatan penelitian ini adalah Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah mengenai perhutanan sosial seperti kemajuan perhutanan sosial justru dikuatkan oleh peran perempuan serta publikasi ilmiah. Harapannya kegiatan ini mampu menjadi jalan untuk mensejahterakan masyarakat.

Kajian Social Mapping bersama BRI untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat

[Bekasi & Sidoarjo, Oktober-November 2024]

Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK UGM) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengadakan kegiatan penelitian social mapping di Desa Pantai Bakti, Bekasi dan Desa Larangan, Sidoarjo. Kedua desa tersebut merupakan desa dampingan dari BRI. Kegiatan dilaksanakan pada bulan oktober 2024. Sejauh ini,  BRI telah memberikan atensi khusus pada penanganan permasalahan lingkungan yang tentu akan berdampak pada penghidupan masyarakat baik di wilayah pesisir, perkotaan, maupun pedesaan. Program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di kedua desa tersebut telah memberikan dampak positif kepada masyarakat. Dalam rangka untuk terus meningkatkan kinerja pelaksanaan Program BRI Peduli di kedua desa tersebut, maka BRI merasa perlu melakukan Social Mapping

Social Mapping diantaranya berguna untuk mengukur pemetaan karakteristik, potensi, kebutuhan, dampak, maupun risiko penerima manfaat langsung maupun tidak langsung program sehingga dapat fokus dengan pembangunan berkelanjutan dan selaras dengan kebijakan perusahaan. 

Adapun kegiatan ini ini dilaksanakan untuk memetakan kekuatan/ strenghts, kelemahan/ weakness, peluang/ opportunities, ancaman/threats (SWOT) atas sumber daya alam dan sumber daya manusia yang penting untuk pemberdayaan masyarakat. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Melakukan pemetaan dan analisis pemangku kepentingan (stakeholder) yang berada di kawasan program. Kemudian tujuan akhir dari penelitian ini ialah merumuskan rekomendasi untuk perbaikan Program BRI Peduli yang tepat berdasarkan kebijakan BRI, aspirasi daerah, dan kebutuhan masyarakat, khususnya pada komunitas dampingan program BRI Peduli. 

Kerangka konsep yang digunakan pada penelitian ini antara Sustainable Livelihood Approach, Ekologi Manusia dan Ekolokalisme, Climate Crisis Adaptation, Gender Equality, disability dan Social inclusion, people Centered Development, serta Community based Organization. Harapannya penggunaan konsep tersebut mampu menggali aspirasi masyarakat penerima program sehingga dapat memaksimalkan kegiatan yang telah dijalankan serta menjadikan program BRI berjalan secara berkelanjutan dengan memperhatikan manusia dan lingkungan.

PSPK UGM Gelar Program Penguatan Resiliensi Petani Karangrejek untuk Menghadapi Dampak Perubahan Iklim di Gunungkidul

[Gunungkidul, DI Yogyakarta, Juli-Oktober 2024]

Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK UGM) melalui tim Prof. Bambang Hudayana (Departemen Antropologi Budaya), Dr. Zamzam Fauzanafi (Departemen Antropologi Budaya) dan Satyaguna Rakhmatullah (Departemen Industri Peternakan) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan mitra Kelompok Tani Tirtasari Karangrejek dan Pemerintah Kalurahan Karangrejek. Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat dalam skema Desa Binaan.

Kegiatan ini diarahkan untuk mengembangkan tanaman pangan yang lebih inovatif dengan menanam varietas unggul, yang cocok dengan perubahan iklim, dan mempunyai pangsa pasar yang baik. Selain itu, kegiatan didesain untuk membuat produk pasca panen yang bisa menyelamatkan petani ketika harga jual hasil panen turun serta memanfaatkan ekonomi lain seperti peternakan agar dapat menjamin kestabilan ekonomi masyarakat.

Program dilaksanakan dari bulan Juli-Oktober 2024 dalam bentuk workshop dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas petani dan fasilitasi inovasi pertanian dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Karangrejek dan BUMKal Tirta Kencana. Kerjasama ini mengupayakan penguatan pasar hasil panen, penguatan kelembagaan kelompok tani dan peran aktif petani perempuan dalam fase tanam hingga pasca panen serta memperbesar peluang regenerasi petani muda yang unggul demi menguatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Harapannya, kegiatan ini akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya sehingga mampu menjadi contoh dalam upaya penanganan perubahan iklim di Gunungkidul dan DIY pada khususnya.