“Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia.” Itu quotes Soekarno tentang pemuda yang diingat banyak orang, saking dahsyatnya potensi yang dimiliki orang-orang muda. Meski tetap ada syarat: tergantung pada kualitas pemudanya, apakah mereka didukung dengan baik untuk berkembang dalam segala sisi seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, sosial, politik, dll. Jika tidak ya bakal jadi beban.
Bisa dibilang membangun pemuda sama dengan membangun masa depan. Sebab sejarah negeri ini sudah membuktikan betapa besar peran para makhluk berdarah muda ini. Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Penyusunan UUD 1945, semuanya ada tapak jejak pemuda.
Nah, kita boleh senang karena jumlah pemuda di Indonesia cukup besar. Bagaimana kita membangun dan menumbuhkan potensi kelompok ini, terutama dari tingkat desa agar bisa mengambil peran positif dalam kemajuan bangsa? Sebab kita yakin, desa adalah masa depan Indonesia dan bahkan dunia. Olah tubuh, olah pikir, olah rasa, harus diolah dengan baik agar tak ada lagi istilah pemuda-desa-tak-kerja.
Mari kita bincangkan di Webinar Seri 8 yang tentang peran pemuda dalam pembangunan desa. Tak hanya menyoal organisasi karang taruna, tapi kita akan kupas dari sisi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, hingga soal pernikahan dini.
Narasumber:
1. Yaqut Cholil Choumas (Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor)
2. Sunanto (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)
3. Greg Sindana (ketjilbergerak)
4. Gede Robi (Navicula)
5. Iqbal Aji Daryono (Penulis)
Moderator:
Benydictus Siumlala (Dikyanmas KPK)
Registrasi peserta: s.id/webinarkkd
Info Lebih Lanjut : Instagram/Twitter @kongresdesa Fans Page FB Kongres Kebudayaan Desa Website: https://kongreskebudayaandesa.id/