Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan di seluruh dunia. Semua aspek, dari bisnis raksasa hingga unit terkecil yakni keluarga, gagap dalam beradaptasi dengan situasi baru ini. Perempuan dan anak mengalami tantangan yang serupa. Menurut data WHO, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di berbagai belahan dunia meningkat. Angka kehamilan di masa pandemi dikhawatirkan melonjak karena terjadi penurunan penggunaan alat kontrasepsi.
Ibu hamil dan anak di masa pandemi punya resiko tinggi, karena mereka perlu pemeriksaan kehamilan dan imunisasi yang mewajibkan mereka berinteraksi dengan petugas medis. Beban ganda juga dialami para ibu. Ibu bekerja, selain harus tetap bekerja, juga mesti mengurus anak-anak yang sekolah dari rumah. Selain itu, beberapa ibu rumah tangga juga terdampak secara ekonomi ketika suaminya kena PHK, padahal dapur harus tetap ngebul. Kondisi “terjebak” di rumah selama berbulan-bulan ini secara psikis relatif berat.
Webinar Seri 6 ini membahas peran perempuan selama masa pandemi dan sesudahnya. Kita bisa bicara tentang kiat mengurangi resiko kekerasan terhadap perempuan dan anak. Lalu tentang sistem yang oke supaya ibu hamil dan balita tetap sehat, baik fisik maupun mental, selama pandemi dan sesudahnya. Satu hal yang tak kalah penting adalah mengenai strategi perempuan menangani krisis finansial dalam keluarganya di masa rumit ini.
Narasumber:
1. Dr. Risa Permanadeli (Pusat Kajian Representasi Sosial Indonesia)
2. Mira Diarsi (Staf Ahli Gubernur Jateng)
3. Hasan Aoni (Omah Dongeng Marwah Kudus)
4. Ema Husein (SPAK Sulawesi Selatan)
5. Wahid Hasyim (Yayasan Wangsakerta Cirebon)
Moderator:
Tata Gandi (Reksa Dyah Utami)
Registrasi peserta: s.id/webinarkkd
Info Lebih Lanjut : Instagram/Twitter @kongresdesa Fans Page FB Kongres Kebudayaan Desa Website: https://kongreskebudayaandesa.id/