Arsip:

#kedaulatanpangan

Demi Kuatnya Pangan Lokal, PSPK UGM Mengembangkan Riset Pangan Alternatif Berbasis Porang

[Ponorogo, Jawa Timur]

Dalam menghadapi ancaman kerentanan pangan, Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM (PSPK UGM) dan Direktorat Penelitian UGM memandang perlu untuk mengembangkan tanaman pangan lokal dengan fokus pada tanaman porang sebagai salah satu  tanaman penting untuk meningkatkan diversifikasi pangan lokal sekaligus memulihkan lahan kritis dan sekaligus mewujudkan pertanian lestari. Hal ini bertujuan untuk menciptakan  kemandirian pangan dalam arti terjaminnya ketersediaan pangan dan gizi yang cukup untuk kebutuhan hidup masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2024 di Ponorogo, Jawa Timur.

Untuk mendorong petani dapat mengembangkan usaha tani tanaman porang, perlu adanya kegiatan kajian yang baik dan komprehensif dalam memetakan potensi dan tantangan budidaya tanaman  porang di pedesaan  yang mengalami keterbatasan lahan dan menghadapi masalah lahan kritis seperti yang terjadi di Ponorogo. Peta masalah tersebut nantinya akan memberikan gambaran yang perlu diantisipasi dalam proses budidaya tanaman porang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperoleh peta stakeholder yang dapat berperan dalam memberdayakan  usaha tani dan petaninya. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat masalah-masalah dalam penanaman tanaman porang, seperti pada hal kepemilikan lahan, modal, teknologi pertanian, kapasitas SDM petani, pemasaran, hama dan ketersediaan pupuk. Meskipun demikian, perlu adanya peningkatan kerjasama dengan stakeholder untuk pengembangan usaha seperti dengan pemerintah desa, perhutani, asosiasi porang indonesia, dinas pertanian, UMKM porang dan industri yang memanfaatkan bahan dasar dari porang.

PSPK UGM Gelar Program Penguatan Resiliensi Petani Karangrejek untuk Menghadapi Dampak Perubahan Iklim di Gunungkidul

[Gunungkidul, DI Yogyakarta, Juli-Oktober 2024]

Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK UGM) melalui tim Prof. Bambang Hudayana (Departemen Antropologi Budaya), Dr. Zamzam Fauzanafi (Departemen Antropologi Budaya) dan Satyaguna Rakhmatullah (Departemen Industri Peternakan) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bekerjasama dengan mitra Kelompok Tani Tirtasari Karangrejek dan Pemerintah Kalurahan Karangrejek. Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat dalam skema Desa Binaan.

Kegiatan ini diarahkan untuk mengembangkan tanaman pangan yang lebih inovatif dengan menanam varietas unggul, yang cocok dengan perubahan iklim, dan mempunyai pangsa pasar yang baik. Selain itu, kegiatan didesain untuk membuat produk pasca panen yang bisa menyelamatkan petani ketika harga jual hasil panen turun serta memanfaatkan ekonomi lain seperti peternakan agar dapat menjamin kestabilan ekonomi masyarakat.

Program dilaksanakan dari bulan Juli-Oktober 2024 dalam bentuk workshop dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas petani dan fasilitasi inovasi pertanian dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Karangrejek dan BUMKal Tirta Kencana. Kerjasama ini mengupayakan penguatan pasar hasil panen, penguatan kelembagaan kelompok tani dan peran aktif petani perempuan dalam fase tanam hingga pasca panen serta memperbesar peluang regenerasi petani muda yang unggul demi menguatkan ketahanan pangan di Indonesia.

Harapannya, kegiatan ini akan berlangsung pada tahun-tahun berikutnya sehingga mampu menjadi contoh dalam upaya penanganan perubahan iklim di Gunungkidul dan DIY pada khususnya.

Siaran Pers Seminar Hasil Penelitian Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM

 

Siaran Pers
Seminar Hasil Penelitian Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan UGM
Yogyakarta, 12 Januari 2023 di University Club

Selama hampir 50 tahun, tepatnya sejak 1973 Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM telah melaksanakan berbagai riset yang berkaitan dengan isu-isu pedesaan, pertanian dan pangan di berbagai daerah di Indonesia. Dari berbagai hasil riset pada 2022 saja, PSPK UGM menemukan isu yang menonjol dari semua daerah tersebut, yakni usaha tani rakyat mengalami tekanan dari globalisasi ekonomi, seperti meningkatnya ketergantungan pada pupuk dan benih pabrikan, degradasi lahan akibat masifnya penggunaan bahan kimia berlebihan, dan melemahnya nilai produk hasil pertanian.

Riset aksi yang sudah dilakukan PSPK selama periode 2022 antara lain riset (1) Antropologi Petani 4 wilayah (Buleleng, Kediri, Garut, dan Simalungun), (2) Potensi Ekonomi Porang Dalam Rangka Program MBKM (3) Penanggulangan Kemiskinan Berbasis pada aset lokal, (4) Rencana Program CSR untuk Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Pembangunan Kilang Minyak Tuban, (5) Pengembangan Desa Kawasan Bandara, Tenaga Kerja Kawasan Bandara, Desa Wisata dan Kampung Inggris Pare.

Temuan dari berbagai riset PSPK menunjukkan isu krusial yang sebaiknya menjadi pokok pikiran menghadapi tantangan pedesaan, pertanian dan pangan pada 2023. Hal ini karena usaha tani rakyat merupakan salah satu pilar kekuatan ekonomi Indonesia ke depan. Usaha tani rakyat masih menjadi basis penghidupan masyarakat pedesaan dan mampu menyerap angkatan kerja yang besar. Oleh karena itu, diperlukan penguatan dan dukungan kebijakan afirmatif terhadap usaha tani rakyat secara afirmatif dan berkelanjutan.

Seminar PSPK UGM ini menghasilkan kesadaran, pemahaman, dan keberpihakan pada kepentingan petani dan menemukan strategi dan inovasi dalam meningkatkan organisasi petani, ekonomi desa, dan kedaulatan pangan. Seminar ini diikuti oleh pemerhati pedesaan, pertanian, dan pangan dari kalangan pemerintah, perguruan tinggi, korporasi, NGO, dan komunitas petani di berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan seminar dilaksanakan secara luring dan daring dengan menggunakan platform zoom dan disiarkan melalui kanal youtube UGM Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bambang Hudayana, MA selaku Kepala PSPK mengantarkan mengenai sejumlah hasil riset PSPK tahun 2022 dan dilanjutkan dengan menyajikan riset tahun 2023 guna meningkatkan kelembagaan usaha tani, kedaulatan pangan dan responsivitas stakeholder khususnya pemerintah. Adapun Prof Suharko mengantarkan rangkaian diskusi secara mendalam mengenai berbagai masalah dan inovasi kelompok tani, desa, dan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ekonomi desa.

Tidak kalah penting seminar ini menghadirkan keynote speaker Dr. AAGN Ari Dwipayana yang memiliki kepakaran dalam kebijakan pemerintah di bidang pembangunan pedesaan dan penguatan ekonomi pertanian. Selain itu, seminar menghadirkan pakar akademisi yang memberikan cakrawala mengenai pengembangan pertanian dan pedesaan di Indonesia. Dr. Jamhari, S.P., M.P. mengangkat tema “Problem dan Penguatan Akses Saprodi dan Peningkatan Nilai Hasil Usaha Tani”, Subejo, S.P., M. Sc., Ph.D. membahas mengenai “Problem dan Penguatan Kelembagaan Petani”. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum M., M. Sc membahas “Tantangan Kedaulatan Pangan Indonesia dan Kesejahteraan Petani di Tengah Era Globalisasi”.

Guna mengangkat tema-tema yang lebih mengedepankan perspektif lokal seminar ini menghadirkan para praktisi dan pelaku usaha tani di berbagai daerah. Dengan didampingi para staf PSPK, mereka menyampaikan mengenai respons dalam masalah usaha tani masa kini dan inovasinya. Acara ini dipandu oleh Dr. AB Widyanta, Mohammad Ghofur, M.Sc., Suharto, S.Sos. dan melibatkan peneliti muda serta asisten peneliti PSPK UGM.

Pasca diskusi pakar dan praktisi dari lapangan, seminar kemudian merangkum sejumlah gagasan pengembangan riset PSPK 2023. Agenda untuk riset PSPK 2023 adalah (1) Pengembangan organisasi petani menuju kedaulatan pangan di 4 wilayah riset (Bali, Jawa Timur, Jawa Barat & Sumatera Utara, (2) Pengembangan inovasi pengolahan pangan berbasis produksi porang untuk peningkatan kesejahteraan petani dan penguatan UMKM, (3) Pendampingan Kampung Inggris Pare untuk peningkatan SDM dan ekonomi lokal, (4) Pengembangan desa-desa wisata di wilayah Kabupaten Kediri, (5) Inisiatif dan Inovasi CSR untuk pengurangan angka kemiskinan dan stunting masyarakat di wilayah dampingannya dan (6) Program penanggulangan stunting berbasis pada penguatan kelembagaan desa di Wonosobo.

Seminar Hasil Penelitian PSPK Tahun 2022

📢📢 Menuju 5️⃣0️⃣ Tahun PSPK UGM Berkarya.

Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan Universitas Gadjah Mada (PSPK-UGM) selama tahun 2022 telah melaksanakan berbagai riset yang berkaitan dengan pola penghidupan petani di berbagai daerah, seperti Wonosobo, Batang, Ponorogo, Tuban, Kediri, Garut, Bali, hingga Simalungun. Untuk membagikan temuan-temuan penting dan mendiskusikan permasalahan usaha tani rakyat serta membangun sharing gagasan mengenai isu pedesaan, pertanian, dan kedaulatan pangan. Kami bermaksud mengundang anda, untuk berpartisipasi dalam kegiatan seminar hasil penelitian yang akan diselenggarakan pada:

📆Hari/tanggal : Kamis, 12 Januari 2023
🕣Waktu : 08.30 WIB – selesai
📍Link Zoom : http://ugm.id/SeminarPenelitianPSPK

Untuk konfirmasi kehadiran silakan scan barcode pada poster atau klik pada link bit.ly/PSPK_seminar_hasilpenelitian. Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi staff PSPK UGM di nomor 081325304759 (a/nFerdy).
Demikian undangan kami, atas kehadiran dan partisipasi Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.