Riset “Kajian Pemodelan Desa Mandiri Pangan di Propinsi DIY” adalah kegiatan riset yang saat ini sedang dijalani oleh staf peneliti di PSPK UGM dengan bapak Prof Mochammad Maksum sebagai ketua timnya. Riset yang didanai dari dana DIPA UGM tahun Anggaran 2009 ini kegiatannya dimulai pada pertengahan bulan Maret 2009 saat ini telah memasuki tahap field work.
Riset ini dilatarbelakangi oleh keadaan dimana pemerintah sedang menghadapi persoalan ekonomi termasuk persoalan ketahanan pangan. Meskipun pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan yang mendukung ketahanan pangan seperti memperhatian pada dua unsur utama ketahanan pangan yaitu sisi permintaan dan sisi penawaran, mensosialisasikan keragaman pangan dan melakukan kampanye kepada masyarakat bahwa gizi seimbang merupakan tuntutan kebutuhan dasar, namun kondisi pangan pada tingkat rumah tangga dan komunitas belum bisa tercover karena adanya kebijakan-kebijakan tersebut di atas. Dari kondisi tersebut, memunculkan upaya pentingnya mengembangkan konsep Desa Mandiri pangan dengan latar belakang pemikiran bahwa desa merupakan unit pemerintahan yang paling dekat dengan kebutuhan rumah tangga.
Lokasi yang diamati adalah desa yang mewakili karakteristik desa pesisir, desa lahan kering, desa dataran tinggi, desa hutan dan desa sawah. Selain data sekunder yang diperoleh dari review berbagai kajian, sumber informasi utama yang relevan dengan studi ini diperoleh melalui data primer yang dikumpulkan pada field work melalui Rapid Rural Appraisal, wawancara mendalam dengan nara sumber, survai rumah tangga kepada 200 orang responden serta Participatory Rural Appraisal. Karakteristik Desa Datarang tinggi di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman menjadi lokasi pertama untuk diteliti. Setelah melakukan serangkaian persiapan lapangan pada awal bulan April ini, tim peneliti pada tanggal 20 April akan mulai melakukan survai dengan instrumen penelitian berupa kuisioner di desa tersebut.