Desa menjadi tempat yang unik dalam memahami kebudayaan. Setiap desa punya aturan yang memengaruhi kebudayaan dan tata laku antar manusia maupun manusia dengan alam. Warga desa yang masih menjaga hubungan dengan alam mengaitkan COVID-19 dengan hukuman. Sopo nandur bakal ngunduh, siapa yang menanam akan menuai. Karena manusia dianggap tidak berbuat baik kepada alam, sehingga alam membalasnya dengan penyakit.
Selain itu, budaya warga desa terkait hubungan antar manusia yang tidak bisa dilepaskan adalah tradisi kumpul-kumpul. Banyak istilah untuk menyebutnya, cangkruk , kongkow, kenduren, dan sebagainya. Kebudayaan khas desa tersebut kini dihadapkan dengan resiko penularan COVID-19. Karena itu, adanya COVID-19 memberi peluang bagi kita untuk merefleksikan budaya desa yang berpengaruh pada tata laku baru masyarakatnya.
Webinar Seri 10 akan membahas tentang bagaimana COVID-19 memengaruhi budaya desa. Mulai bagaimana strategi kebudayaan yang tepat untuk beradaptasi dengan COVID-19, hingga apa program strategis pemerintah desa selama COVID-19. Karena kini, dalam keseharian telah banyak yang berubah. Bahkan sekedar jabat tangan sebagai simbol keakraban pun kini tidak bisa lagi dilakukan.
Narasumber:
1. Dr. Anwar Sanusi, Ph.D (Sekjen Kemendesa)
2. Prof. Rachmi Diyah Larasati (University of Minnesota, Minneapolis)
3. Iman Budhi Santoso (Budayawan)
4. Nirwan A. Arsuka (Pemerhati Budaya)
5. Irfan Afifi (Langgar.co)
Moderator:
Lukman Solihin (Peneliti LITBANG Kemendikbud)
Registrasi peserta: s.id/webinarkkd
Info Lebih Lanjut : Instagram/Twitter @kongresdesa Fans Page FB Kongres Kebudayaan Desa Website: https://kongreskebudayaandesa.id/